Seiring berjalannya tahun 2024, para eksekutif perawatan kesehatan memerhatikan dengan saksama beberapa tren utama yang membentuk masa depan industri ini.
Bukan rahasia lagi bahwa saat ini merupakan masa yang sulit bagi para pemimpin rumah sakit dan sistem kesehatan. Seperti yang telah kami pelajari dari wawancara, penelitian, dan acara virtual dan tatap muka, tidak ada kekurangan tantangan dari setiap aspek organisasi perawatan kesehatan, mulai dari CEO hingga eksekutif siklus pendapatan.
Dari tekanan keuangan hingga tantangan tenaga kerja, perkembangan ini akan memengaruhi cara rumah sakit dan sistem kesehatan beroperasi di tahun-tahun mendatang.
Berikut delapan tren teratas yang paling banyak dipantau oleh para pemimpin perawatan kesehatan kita tahun ini.
1. Meningkatnya Tekanan Finansial
Sistem perawatan kesehatan tengah berjuang menghadapi tekanan keuangan yang signifikan karena biaya terus melonjak. Biaya tenaga kerja meningkat lebih dari $42,5 miliar antara tahun 2021 dan 2023, sebagian besar disebabkan oleh kekurangan tenaga kerja.
Selain itu, kekurangan obat pada tahun 2023 mencapai titik tertinggi dalam satu dekade, sehingga menambah biaya rumah sakit. Para eksekutif berada di bawah tekanan untuk menemukan cara memangkas biaya tanpa mengorbankan perawatan, sehingga ketahanan finansial menjadi prioritas utama.
2. Kekurangan Dokter dan Perawat
Sistem perawatan kesehatan AS menghadapi kekurangan dokter dan perawat yang parah. Proyeksi menunjukkan akan terjadi kekurangan hingga 124.000 dokter dan 450.000 perawat tahun depan. Kekurangan ini menimbulkan ancaman signifikan terhadap kualitas dan aksesibilitas perawatan.
Seiring meningkatnya permintaan akan layanan—terutama dengan meningkatnya jumlah penduduk usia lanjut—para eksekutif layanan kesehatan ditugaskan untuk mengembangkan strategi guna mengatasi krisis staf ini, mulai dari inisiatif perekrutan hingga peningkatan kondisi kerja untuk mempertahankan staf saat ini.
3. Meningkatnya Pengaruh Pembayar
Keseimbangan kekuatan antara rumah sakit dan perusahaan asuransi semakin condong ke arah pembayar. Perusahaan asuransi besar telah tumbuh pesat, kini mengerdilkan banyak sistem kesehatan, dan peningkatan pengaruh mereka menciptakan tantangan baru bagi para pemimpin rumah sakit.
Negosiasi mengenai penggantian biaya menjadi semakin sulit, dengan rumah sakit menghadapi pembayaran yang tertunda dan kebijakan penggantian biaya yang lebih ketat. Para eksekutif layanan kesehatan berusaha untuk tetap bertahan dalam lanskap pembayar yang kompleks ini—dan semua itu dilakukan sambil mencoba memastikan kinerja keuangan yang berkelanjutan.
4. Perubahan Peraturan dan Kebijakan
Perubahan regulasi sedang membentuk kembali industri perawatan kesehatan.
Dari mandat transparansi harga hingga potensi reformasi pada program penetapan harga obat 340B, perubahan regulasi akan terus berdampak pada operasi rumah sakit. Para eksekutif juga masih mengamati dorongan (yang tak pernah berakhir?) menuju model perawatan berbasis nilai, yang setelah hampir 20 tahun masih belum membuahkan hasil. Namun, apa harapannya?
Semua perubahan ini mengharuskan para pemimpin rumah sakit beradaptasi dengan cepat, memastikan kepatuhan sambil menjajaki peluang untuk meningkatkan pemberian perawatan dan efisiensi biaya.
5. Lonjakan M&A
Industri perawatan kesehatan sedang mengalami salah satu gelombang merger dan akuisisi terbesar dalam lebih dari satu dekade.
Karena rumah sakit menghadapi peningkatan biaya dan tekanan persaingan, banyak yang berupaya melakukan konsolidasi untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memperkuat posisi keuangan mereka. Aktivitas M&A diperkirakan akan terus berlanjut dengan cepat, dengan sistem kesehatan yang semakin gencar mengejar kesepakatan lintas geografis untuk berbagi sumber daya dan menciptakan sinergi di pasar yang terus berkembang.
6. Pesaing Non-Tradisional
Perusahaan berbasis digital dan raksasa ritel kesehatan muncul sebagai pesaing tangguh bagi penyedia layanan kesehatan tradisional.
Para pengganggu ini memanfaatkan preferensi pasien baru untuk perawatan yang lebih nyaman dan hemat biaya. Dengan kemampuan untuk menawarkan layanan yang tepat sasaran dan modal yang signifikan, para pemain non-tradisional ini mengurangi penggunaan pasien rawat inap dan menarik segmen pasien yang berharga.
Para eksekutif rumah sakit harus beradaptasi dengan lanskap persaingan ini dengan meningkatkan penawaran mereka sendiri dan pengalaman pasien.
7. Teknologi dan Transformasi Digital
Seiring teknologi terus membentuk kembali lanskap perawatan kesehatan, rumah sakit berinvestasi dalam peralatan digital untuk meningkatkan perawatan pasien dan efisiensi operasional.
Dari platform penjadwalan mandiri hingga pengalaman pasien omnichannel, transformasi digital adalah kunci untuk memenuhi harapan konsumen modern. Selain itu, teknologi digunakan untuk menyederhanakan proses back-end dan meningkatkan koordinasi perawatan, menjadikannya fokus penting bagi para pemimpin rumah sakit yang ingin tetap kompetitif dan efisien.
8. Perekrutan dan Retensi Tenaga Kerja
Menarik dan mempertahankan tenaga kesehatan merupakan tantangan berkelanjutan bagi rumah sakit, terutama mengingat kekurangan saat ini pada peran klinis dan non-klinis.
Untuk mengatasi kelelahan dan meningkatkan retensi, banyak sistem kesehatan berinvestasi dalam solusi teknologi baru yang bertujuan untuk mengurangi beban administratif dan meningkatkan alur kerja staf. Dengan memprioritaskan kesejahteraan tenaga kerja dan menciptakan lingkungan yang lebih efisien, para eksekutif layanan kesehatan berharap dapat membangun tenaga kerja yang lebih stabil dan puas.
Tahukah Anda: Melalui buletin, konten multimedia, dan acara tatap muka dan virtual, HealthLeaders memberikan wawasan ahli terbaru, strategi yang terbukti, dan peluang jaringan yang sangat berharga yang dirancang khusus untuk para eksekutif rumah sakit dan sistem kesehatan.. Jangan sampai ketinggalan.